Motivasi Manakah yang Saat Ini Paling Banyak Mendasari Perilaku Murid

Motivasi Manakah yang Saat Ini Paling Banyak Mendasari Perilaku Murid? Dalam dunia pendidikan modern, motivasi memegang peran penting sebagai pendorong utama perilaku dan prestasi siswa.
Menurut Anda, dari ketiga jenis motivasi tadi, motivasi manakah yang saat ini paling banyak mendasari perilaku murid-murid Anda di sekolah? Jelaskan!


Jawaban:
Menurut saya, motivasi yang paling banyak mendasari perilaku murid di sekolah adalah jenis motivasi yang pertama. Namun, ada juga beberapa murid yang sesuai dengan jenis motivasi yang kedua dan ketiga. Dasar banyaknya sesuai dengan jenis motivasi pertama yaitu untuk menghindari ketidaknyamanan dan hukuman. Tak ada satupun murid yang ingin dihukum oleh gurunya.

Jawaban Lain: Menurut pengamatan saya, motivasi intrinsik tampaknya menjadi faktor dominan yang mendasari perilaku murid-murid di sekolah saat ini. Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri siswa untuk belajar dan mencapai tujuan mereka tanpa terlalu tergantung pada hadiah eksternal atau tekanan dari luar.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa motivasi intrinsik mungkin mendominasi perilaku siswa:

  1. Kepuasan Pribadi dalam Belajar: Siswa merasa puas dan bersemangat ketika mereka memahami konsep baru atau berhasil menyelesaikan tugas yang menantang. Mereka mencari nilai dalam pembelajaran itu sendiri, bukan hanya untuk mendapatkan pujian atau hadiah.

  2. Kesediaan untuk Mengambil Inisiatif: Siswa yang didorong secara intrinsik cenderung aktif dalam mencari pengetahuan baru dan mengembangkan keterampilan. Mereka sering kali memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan motivasi untuk mencari jawaban atas pertanyaan mereka sendiri.

  3. Pengembangan Kemandirian: Motivasi intrinsik membantu siswa untuk menjadi lebih mandiri dalam pembelajaran. Mereka tidak hanya belajar untuk memenuhi tuntutan sekolah atau ekspektasi orang lain, tetapi karena mereka merasa terlibat secara pribadi dalam proses pembelajaran.

  4. Keterlibatan yang Berkelanjutan: Siswa yang didorong secara intrinsik cenderung lebih stabil dalam motivasinya. Mereka mungkin lebih bertahan dalam menghadapi tantangan atau kegagalan karena mereka memiliki motivasi yang berasal dari dalam untuk terus belajar dan berkembang.

Dalam pengajaran sehari-hari, penting bagi pendidik untuk memanfaatkan motivasi intrinsik siswa dengan memberikan tantangan yang sesuai, memberikan pilihan dalam pembelajaran, dan memberikan umpan balik yang membangun. Melalui pendekatan ini, kita dapat memaksimalkan potensi intrinsik siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendalam, membangun keterampilan yang berkelanjutan, dan merangsang keinginan untuk terus belajar sepanjang hidup.

Motivasi Manakah yang Saat Ini Paling Banyak Mendasari Perilaku Murid

Motivasi Manakah yang Saat Ini Paling Banyak Mendasari Perilaku Murid



1. Motivasi Intrinsik: Dorongan dari Dalam

Motivasi intrinsik adalah jenis motivasi yang berasal dari keinginan dan kepuasan internal dalam melakukan suatu aktivitas atau mencapai tujuan tertentu. Siswa yang didorong secara intrinsik cenderung belajar karena mereka menemukan nilai dan kepuasan dalam memahami materi, mengeksplorasi topik baru, atau menyelesaikan tantangan akademik. Mereka merasa puas ketika mereka memahami konsep yang rumit atau berhasil mengatasi masalah yang sulit. Motivasi intrinsik membangun rasa memiliki terhadap proses belajar dan memungkinkan siswa untuk berkembang secara pribadi serta akademis.

2. Motivasi Ekstrinsik: Hadiah dan Konsekuensi Luar

Motivasi ekstrinsik didorong oleh hadiah eksternal atau konsekuensi yang dapat diukur secara luar. Ini mungkin termasuk hadiah fisik, pengakuan, atau pujian dari orang lain. Siswa dengan motivasi ekstrinsik mungkin belajar untuk mendapatkan nilai tinggi, menghindari hukuman, atau memenuhi harapan orang tua atau guru. Meskipun dapat memberikan dorongan awal yang kuat, motivasi ini cenderung kurang berkelanjutan jika hadiah eksternalnya tidak berlanjut atau jika siswa tidak memiliki motivasi intrinsik yang mendukungnya.

3. Motivasi Transenden: Tujuan yang Lebih Besar

Motivasi transenden mencakup tujuan atau nilai-nilai yang lebih tinggi, seperti kontribusi kepada masyarakat, mencapai tujuan yang memiliki arti spiritual, atau melampaui kepentingan pribadi. Meskipun tidak selalu tampak dalam konteks pendidikan formal, motivasi ini dapat memberikan dorongan yang kuat bagi beberapa individu yang mempertimbangkan nilai-nilai yang lebih dalam dalam kehidupan mereka.

Tantangan dan Peluang dalam Mendorong Motivasi Siswa

Pendidik memiliki peran krusial dalam memahami dan memfasilitasi berbagai jenis motivasi di kelas. Dengan memanfaatkan motivasi intrinsik, guru dapat membangun keterlibatan yang kuat dan keinginan untuk belajar yang berkelanjutan di antara siswa mereka. Ini melibatkan penyediaan lingkungan yang mendukung, memberikan pilihan dalam pembelajaran, dan menyediakan umpan balik yang konstruktif.

Sementara itu, pengelolaan motivasi ekstrinsik dengan bijaksana dapat membantu mempertahankan minat siswa dalam jangka pendek, sambil juga menciptakan jalan menuju motivasi intrinsik yang lebih mendalam. Selain itu, mengakui dan memfasilitasi motivasi transenden dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman mereka tentang tujuan hidup yang lebih besar dan dampak positif yang dapat mereka buat dalam masyarakat.

Kesimpulan

Dalam melihat berbagai jenis motivasi yang mempengaruhi perilaku siswa di sekolah saat ini, penting untuk mengenali kompleksitas individu dan berbagai faktor yang memengaruhi motivasi mereka. Dengan memahami dan mendukung motivasi intrinsik, ekstrinsik, dan transenden secara seimbang, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang membangun motivasi yang berkelanjutan, mempromosikan pembelajaran yang mendalam, dan membantu siswa mencapai potensi mereka sepenuhnya di sekolah dan di luar sekolah.

Lebih baru Lebih lama

Terkini