Seni Rupa Murni – Di dunia seni, ada yang namanya seni rupa murni atau sering disebut juga dengan istilah fine art. Seni ini diciptakan tanpa embel-embel komersial, tapi murni dari ekspresi jiwa pekerja seni yang ingin menampilkan sesuatu dalam bentuk karya.
Tapi sebuah karya seni bisa disebut murni, ketika sudah mengantongi berbagai penetapan dari berbagai pihak kompeten seperti kritikus, kurtor, hingga akademisi. Jadi, bukan hal gampang untuk bisa memiliki sebuah karya seni jenis murni ini.
Nah, agar kamu lebih paham mengenai seni rupa murni ini, kamu bisa cek informasinya yang sudah Qurrotuluyun.com jelaskan di bawah:
Ciri-Ciri Seni Rupa Murni
Untuk membedakan seni rupa jenis murni ini dengan jenis lainnya, ada sejumlah ciri utamanya. Kamu perlu tahu, jika memang ingin membuat salah satu seni murni ini sebagai bagian dari kepuasan jiwa.
1. Tujuan Keindahan
Seni yang dihasilkan bertujuan untuk menampilkan keindahan baik dari segi perpaduan warna, objek yang ditampilkan, hingga komponen pendukung dari karya seni tersebut.
2. Punya Ciri Khas
Ada ciri khas yang ditampilkan pada seni tersebut, biasanya berhubungan dengan suatu daerah tertentu. Misalnya ciri khas ukiran dari daerah Sumatera Barat, batik dari Solo, dan lainnya.
3. Punya Sifat Tertentu
Ada sifat tertentu, yang juga ditonjolkan melalui karya tersebut dan juga berhubungan dengan kearifan lokal serta nilai tradisional.
Simak Juga Seni Rupa Terapan
4. Punya Tema, Gaya, dan Corak Tertentu
Walaupun bebas dan tidak terbatas dari segi bahan dan ukuran, namun seni ini tetap memiliki sebuah tema tertentu. Begitu juga dengan gaya dan corak, ada kekhasan yang membedakannya dengan karya seni lainnya.
5. Gambaran Ekspresi Pekerja Seni
Biasanya, dibuat untuk mengungkapkan sebuah perasaan yang dimiliki pekerja seni yang menciptakannya. Baik itu ekspresi sedih, gembira, galau, dan lainnya.
Jenis Seni Rupa Murni
Eksistensi seni murni, saat ini tidak lagi terbatas pada hal klasik saja. Sudah banyak jenisnya yang dikembangkan oleh pekerja seni. Mereka berlomba menghasilkan karya-karya terbaik, kemudian diakui sebagai hasil seni murni yang menakjubkan.
1. Lukis
Yaitu karya seni berbentuk gambar yang dibuat dengan memadukan warna, bentuk, dan ukuran. Ada yang dibuat dengan jenis dua dimensi maupun tiga dimensi.
Bahan yang digunakan untuk membuat seni ini biasanya adalah kanvas atau kertas. Kemudian dilengkapi dengan kuas, cat, atau pensil untuk menghasilkan karya lukis terbaik.
Sejak dulu jenis seni rupa murni ini sudah ada, bahkan sejak zaman purbakala. Tentunya dengan bahan dan alat yang lebih sederhana, jika dibandingkan dengan seni saat ini.
2. Patung
Merupakan jenis karya seni, kategori tiga dimensi yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Bahan yang digunakan untuk pembuatannya sangat variatif. Ada yang menggunakan tanah, kayu, logam, dan lainnya.
Tema, corak, maupun warnanya juga sangat beragam. Ada yang membuat patung batu berbentuk sosok tertentu yang dikagumi, ada juga yang membuat patung dengan bentuk-bentuk unik sehingga memiliki nilai tinggi.
Patung tersebut, banyak yang dibuat dalam sebuah pameran seni maupun dibuat sebagai salah satu ikon daerah atau lokasi tertentu.
3. Kaligrafi
Yaitu jenis seni kategori tulisan, dimana pelaku seni akan merangkai kata atau kalimat indah kemudian menuangkannya dalam bentuk tulisan pada berbagai jenis media. Bisa kaca, kertas, batu dan lainnya.
Simak Juga Pencak Silat
Seni ini sangat populer, salah satunya adalah kaligrafi ayat-ayat Alquran yang sering dipajang di dalam bangunan masjid atau hiasan di rumah atau perkantoran.
4. Instalasi
Lain lagi dengan jenis instalasi yang memiliki cakupan sangat luas. Ada yang menggabungkan seni tiga dimensi yang isinya terdiri dari beberapa jenis lain seperti lukisan, kriya, dan lainnya.
Seni jenis ini, diciptakan dengan melakukan perakitan atau penyusunan bahan tertentu. Biasanya, sebelum ditampilkan dalam sebuah pameran akan perlu waktu lama untuk merakitnya. Agar bisa menghasilkan tema yang diinginkan pelaku seni tersebut.
Perkembangan jenis seni instalasi baru dimulai sejak tahun 1970 an, di negeri Paman Sam lalu berkembang ke negara lain termasuk Indonesia.
5. Video
Beda dengan video yang sering kamu lihat di televisi atau media sosial, kebanyakan menitik beratkan pada sisi komersial dan nilai-nilai tertentu. Tapi, untuk seni murni jenis video lebih fokus pada video berisi ekspresi dan ide yang ingin disampaikan.
Pesan-pesan tersebut, akhirnya dituangkan dalam durasi video pendek maupun panjang. Mengkolaborasikan berbagai objek dan visualisasi pendukung paling tepat, dari sisi pelaku seni.
6. Performans
Adalah salah satu jenis seni murni, berupa pertunjukan yang dilakukan pelaku seni di hadapan orang banyak. Ada yang berbentuk tarian, cerita, dan lainnya dengan konsep yang jelas dan tetap memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada berbagai kalangan.
7. Konseptual
Seni ini tidak berwujud, tapi merupakan sebuah ide yang kemudian dikembangkan dan diimplementasikan menjadi sebuah seni yang berbeda dari biasanya.
8. Land Art
Media yang menjadi tempat pembuatan karya seni yang satu ini sangat luas cakupannya, berbeda dengan lukisan atau patung.
Bahkan ada pelaku seni yang menciptakan sebuah land art, dengan mengubah sebuah pulau menjadi bentuk yang menarik dan bernilai seni tinggi.
Teknik Pembuatan Seni Rupa Murni
Untuk memuluskan upaya membuat sebuah karya seni rupa murni, ada berbagai teknik yang bisa dipilih salah satunya atau dikolaborasikan beberapa diantaranya.
Simak Juga Naskah Drama Teater 6 Orang
1. Cetak
Dengan teknik ini, karya seni harus dicetak menggunakan alat tertentu yang sudah dipersiapkan sebelum bisa ditampilkan atau dilihat hasilnya. Sebagai contoh adalah,seni pencetakan patung dengan bahan tertentu.
Bisa juga seni grafis yang dibuat menggunakan media komputer, kemudian dicetak menggunakan mesin printer untuk dipajang atau dijadikan hasil seni bernilai artistik tinggi.
2. Cor
Teknik ini melibatkan bahan-bahan yang biasa dipakai untuk konstruksi seperti semen, gips, bahkan cairan dari koran bekas. Dimana bahan tersebut, dijadikan adonan terlebih dahulu kemudian di cor ke dalam cetakan tertentu sampai kering
Setelah itu, baru dibuka dari cetakan supaya hasilnya bisa terlihat dengan jelas. Teknik ini butuh waktu cukup lama untuk direalisasikan, apalagi untuk proses pembuatan adonan cor dan cetakannya.
3. Pahat
Teknik pahat mengandalkan alat pahat, seperti pisau khusus yang memiliki ujung runcing dan miring. Kemudian alat tersebut diaplikasikan pada bahan tertentu, untuk menghasilkan sebuah karya seni.
Di sejumlah daerah di Indonesia, seni ini sangat berkembang pesat sampai sekarang seperti di Bali, Jawa Tengah, hingga Papua.
4. Las
Merupakan teknik untuk menggabungkan satu bahan dengan yang lain, biasanya bahan yang dipadukan adalah besi, baja, atau logam jenis lainnya.
Penggunaan teknik ini, tentu berdasarkan konsep pembuatan karya seni yang sudah dibuat sebelumnya. Pastinya butuh tingkat ketelitian tinggi, agar sambungan bahan terlihat rapi bahkan tanpa jejak.
5. Butsir
Adalah teknik dengan membuat sebuah benda dengan mengurangi bagian yang sudah ada, bisa juga dengan menambahkan bahan lain pada benda yang sudah ada. Alhasil, muncul sebuah karya seni yang unik dan berbeda dari yang biasa dibuat pelaku seni.
Buat kamu yang berjiwa seni tinggi, tak ada salahnya untuk mencoba membuat sebuah karya seni rupa murni. Pilih yang sesuai dengan passion kamu supaya hasilnya lebih memuaskan.